Unsur – Unsur Proposal Penelitian dan Keterkaitannya
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Pengantar Metodologi Penelitian
,
Disusun Oleh:
Aris
Muttaqin
Fairuz Nadiah
Fathy
Mutia Ning
Muhammad
Syits
Nur
Hikmah
Suryadi
Thia
Fauziah
PROGRAM STUDI ILMU AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
I.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Proposal adalah suatu rancangan kegiatan yang di buat dalam bentuk formal
dan standar, secara sistematis dan terperinci dalam menjabarkan suatu kegiatan.
Berasal dari kata Propositum yang berarti menampilkan
ke muka, membayangkan, mengajukan, mengusulkan.
Proposal penelitian yaitu,
rancangan penelitian yang di buat secara sistematis dalam bentuk formal sebagai
tahap awal dalam penelitian dan bertujuan untuk memberikan gambaran awal
penelitian untuk pembimbing penelitian atau evaluator dari pihak sponsor
pemberi dana. Proposal penelitian memang ada yang di tujukan untuk menarik
minat investor penelitian, ada pula yang di gunakan sebagai kerangka dalam
melakukan suatu penelitian.
Untuk memperlancar
evaluasi atau kajian, proposal penelitian dalam hal susunan isi, pengetikan dan
pengesahan haruslah mengacu pada pedoman yang berlaku, agar semuanya tidak
meragukan dan meyakinkan, karena melakukan penelitian bukan hal yang main-main
dan untuk itu, perlulah mengenal unsur- unsur apa saja yang termuat dalam
proposal penelitian, agar pembuatan proposal penelitian dapat di buat dengan
benar, dan pada akhirnya, penelitian bisa di lakukan dan dapat memenuhi tujuan
penelitian itu. Baik penelitian yang bertujuan untuk mengkaji suatu hal ataupun
untuk meluaskan temuan- temuan yang masih bersifat umum.
Dan perlu juga untuk
kita perhatikan, ke validan data – data yang kita muat dalam proposal
penelitian, dengan tidak asal menggunakan informasi yang di dapat dari
fasilitas internet yang belum teruji ke validan datanya. Walau sangat
mempermudah kita dalam memperoleh data, namun tetap harus di saring data- data
yang kita dapatkan mana saja yang bisa di muat dalam proposal penelitian.
II.PEMBAHASAN
A. Pengertian
Berikut ini, adalah unsur-unsur dalam proposal penelitian yang umum di
gunakan dalam pembuatan proposal. Dan secara
umum, isi proposal penelitian meliputi unsur – unsur berikut:
1. Judul
2. Latar belakang
3. Tujuan dan Lingkup
4. Tinjauan Pustaka
5. Landasan Teori
6. Hipotesis
7. Cara Penelitian
8. Jadwal Penelitian
9. Daftar Pustaka
10. Lampiran
Keterkaitan unsur tersebut
terlihat seperti gambar di bawah ini:
Dari gambar berikut,
terlihat adanya saling kait antara unsur satu dengan unsur yang lain, dimana
ada tiga unsur yang menjadi sentral dari keterkaitan itu, yakni 1. Rumusan
masalah, 2. Tinjauan pustaka dan 3. Cara penelitian.
1. Judul
Judul dapat di
analogikan sebagai gerbang utama ketika seseorang melihat sebuah karya tulis,
baik itu proposal penelitian, novel, cerpen, karya tulis ilmiah, skripsi dan
lain- lain. Untuk itu, pemilihan judul haruslah secara kreatif, unik dan
menarik namun tetap memperhatikan kaidah yang berlaku pada karya tulis yang
kita buat.
Judul perlu singkat,
bermakna namun harus tetap terkait dengan isinya. Judul pada karya ilmiah
berbeda dengan judul novel atau semacamnya. Dalam judul karya ilmiah, haruslah
jelas keterkaitannya dengan isi.
Contoh judul karya ilmiah:
“ Pengaruh Kelayakan Infrastruktur Jalan Raya Terhadap Tingkat
Kemacatan.”
Berbeda dengan judul novel yang nampak misterius untuk menarik minat
pembaca, seperti:
“Ayat-Ayat Cinta”
Dalam judul penelitian
ilmiah, biasanya tidak di gunakan kata “ studi…”, “penelitian..”, ataupun “kajian…”,
dsb karena hal itu terlalu berlebihan.
2. Latar Belakang
Latar belakang dalam
proposal berisi alasan kita dalam memilih permasalahan yang kita angkat dalam
penelitian itu. Ada dua pertanyaan dasar yang harus kita jawab di latar
belakang mengenai penelitan kita, yaitu permasalahan apa yang kita angkat dan
alasan kita mengangkat permasalahan itu.
Rumusan Masalah: rumusan masalah yang kita buat haruslah secara jelas,
singkat, mudah di pahami dan mudah di pertahankan.
Keaslian Penelitian: di bagian ini, perlu kita jelaskan bahwa,
permasalahan yang kita angkat belum pernah ada yang mengangkat sebelumnya, jika
pun sudah ada yang mengangkat sebelumnya maka, perlu kita terangkan bahwa teori
yang sudah terbentuk dari penelitian itu, belum mantap dan perlu di uji
kembali.
Faedah yang di harapkan: di bagian ini, perlu di tunjukkan manfaat apa
saja yang di harapkan dari penelitian ini, untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan.
3. Tujuan dan Lingkup Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan dengan permasalahan yang kita angkat. Tujuan
penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/ informasi apa yang akan
dihasilkan melalui penelitian. Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang
menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global, jangka
panjang dan abstrak.
Secara
umum penelitian bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan
yang telah ada , serta adanya fakta dan temuan-temuan baru sehingga dapat
disusun sebuah teori, konsep, hukum, kaidah atau metodologi baru yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah yang ada.
Namun, dalam penelitian juga terdapat tujuan khusus, diantaranya:
1. Ingin membuktikan
teori-teori yang ada
2. Menemukan adanya
teori-teori baru atau produk yang baru
3. Mengembangkan hasil
penelitian yang sudah ada
Sedangkan lingkup penelitian sendiri berfungsi
untuk mempertajam rumusan masalah dalam
penelitian dan tidak menjadi melebar, agar tujuan penelitian tercapai dan
penelitian dapat di kelola dengan baik.
4. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat
uraian sistematis dan bersifat diskusi tentang hasil- hasil penelitian
sebelumnya dan terkait serta ilmu pengetahuan mutakhir yang terkait dengan
permasalahan. Atau bisa juga di sebut dengan literature review yaitu, hasil
penelitian yang sebelumnya sudah pernah di terbitkan. Bukan hanya sekedar
melaporkan penelitian orang lain, namun perlu adanya evaluasi, perbandingan dan
sintesis dari penelitan yang satu dengan
yang lainnya.
Fungsi dari tinjauan pustaka:
1.
Mempelajari sejarah permasalahan penelitian
2.
Membantu pemilihan cara penelitian
3.
Membantu memahami kerangka atau latar belakang
teoritis dari permasalahan yang di teliti
4.
Memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi
terdahulu
5.
Menghindari duplikasi yang tidak perlu
6.
Member alasan dalam pemilihan permasalahan
Pustaka- pustaka yang di acu dalam tinjauan pustaka harus di muat di
dalam daftar pustaka.
5. Landasan Teori
Landasan teori di angkat
dari tinjauan pustaka tentang kerangka teori yang melatarbelakangi permasalahan
yang di teliti. Landasan teori merupakan satu set teori yang di pilih oleh
peneliti sebagai tuntutan untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga
termasuk untuk menulis hipotesis.
Salah
satu kegiatan awal dalam proses penelitian adalah penelusuran sumber-sumber
kepustakaan khususnya kajian-kajian teori yang berhubungan dengan masalah
penelitian. Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis
tentang seperangkat konsep, definisi dan proposisi sehingga dapat menjelaskan,
meramalkan, dan mengendalikan gejala-gejala. Teori yang digunakan dalam
penelitian berfungsi untuk memperjelas permasalahan yang diteliti, sebagai
dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai acuan dalam menyusun instrumen
penelitian.
Landasan
teori dalam penelitian ilmiah terdiri atas (1) kajian teori secara komprehensif
yang meliputi deskripsi, analisis, dan sintesis mengenai teori yang relevan
dengan masalah penelitian, (2) kajian hasil-hasil penelitian yang relevan, (3)
kerangka pikir yang merupakan kajian teoritis tentang keterkaitan antarvariabel
dalam menjawab atau memecahkan permasalahan penelitian, (4) rumusan hipotesis
dan atau pertanyaan penelitian.
6. Hipotesis
Hipotesa
berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang
artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan
dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi
Hipotesis. hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang
berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.
Proses pembentukan
hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui
tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan
dengan sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat
dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung
dapat diuji.
7. Cara Penelitian
Secara
umum, dalam cara penelitian perlu di jelaskan:
1.
Ragam penelitian apa yang di anut
2.
Variabel-variabel apa yang di teliti
3.
Sumber data (tempat variable berada:
populasi dan samplenya)
4.
Instrumen atau alat apa saja yang di
gunakan dalam melakukan penelitian
5.
Cara pengumpulan data atau survey
6.
Cara pengolahan atau analisis data
8. Jadwal penelitian
Jadwal
penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang di rencanakan dalam:
1.
Tahap- tahap penelitian
Memuat tahap – tahap penelitian yang
kita akan lakukan yaitu, tahap 1. Pendahuluan, 2. Tinjauan Pustaka, 3. Metode
penelitian yang akan kita pakai
2.
Rincian kegiatan pada setiap tahap
Memuat rancangan kegiatan penelitian
yang akan kita lakukan, seperti contohnya, langkah pertama kita, mencari
permasalahan yang akan kita angkat dalam penelitian, lalu melihat dalam
tinjauan pustaka, dsb
3.
Waktu yang di perlukan dalam
melaksanakan kegiatan setiap tahap
Memperkiran waktu yang kita butuhkan
dari tahap pendahuluan hingga tahap peninjauan pustaka. Lalu dari tahap
tinjauan pustaka hingga ke tahap metode penelitian.
Jadwal dapat di buat berupa table,
matriks atau uraian narasi.
9. Daftar Pustaka
Daftar
pustaka memuat informasi- informasi yang di acu dalam proposal penelitian.
Bertujuan untuk mengetahui refrensi buku apa saja yang kita gunakan dalam
pembuatan proposal penelitian.
Pembuatan daftar pustaka juga ada kaidah- kaidahnya, yaitu
terlebih dulu menyebutkan nama pengarang buku denagn nama yang di balik, (jika
kita mengambil refrensi dari buku) lalu penyebutan tahun buku itu di cetak,
judul buku yang kita muat datanya, kantor penerbit buku, lalu kota buku itu di
terbitkan.
10. Lampiran
Lampiran dapat di isi
dengan materi yang kurang penting dalam arti boleh di baca, boleh juga tidak. Tetapi
pada umumnya lampiran harus tetap di muat karena lampiran juga berfungsi
sebagai bukti keaslian penelitian yang kita lakukan.
Biasanya lampiran berisi data- data dari hasil kuisioner yang di sebar pada
khalayak dan sumber data yang kita ambil data-datanya, seperti foto,dll.
III.Penutup
1.
Kesimpulan
Pembuatan proposal penelitian sangatlah penting untuk sebuah langkah awal
dalam penelitian. Proposal penelitian bertujuan untuk membuat gambaran
penelitian kita akan memulai meneliti karena proposal penelitian yang telah di
evaluasi tetap harus di kembangkan sehingga sampai pada tujuan penelitian kita,
atau mendapatkan hasil dari penelitian.
Manfaat dari pembuatan proposal penelitian itu sendiri, membuat
penelitian yang kita lakukan menjadi terarah, focus pada permasalahan yang kita
angkat dan memudahkan kita dalam menyusun sebuah penelitian karena sudah ada
kerangka awal.
isi proposal penelitian meliputi unsur – unsur berikut:
1.
Judul
2.
Latar belakang
3.
Tujuan dan Lingkup
4.
Tinjauan Pustaka
5.
Landasan Teori
6.
Hipotesis
7.
Cara Penelitian
8.
Jadwal Penelitian
9.
Daftar Pustaka
10.
Lampiran
B.
Saran
Sebaiknya dalam pembuatan proposal penelitian haruslah tetap
memperhatikan kaidah yang berlaku. Seperti halnya menjaga selalu ke validan
data yang kita masukkan dalam proposal penelitian kita, agar tujuan penelitian
yang kita lakukan tercapai dengan baik.
Daftar Pustaka
·
http://antoniuscp.wordpress.com/lecture-notes/learning-and-research/penyusunan-proposal-penelitian/
·
ura� f2h n �� 8� 2011 yang dilaksanakan Ditjen
Pendidikan Islam dan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Hingga berita
ini diturunkan Priyo belum memberikan komentar.
9
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan
penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah
Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Kedua harus
menyatu, maksudnya dikala hak-hak kita sebagai warga negara telah didapatkan,
maka kita juga harus menenuaikan kewajiban kita kepada negara seperti: membela
negara, ikut andil dalam mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif
yang bisa memajukan bangsa ini.
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh
Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun
pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,
diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara
itu.
B.
Saran
Dengan ditulisnya
makalah tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara sebagai anggota Masyarakt ini,
semoga kita sebagai warga negara yang baik bisa benar-benar memahami tentang bagaimana
seharusnya kita memperjuangkan hak dan kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia
dalam hal ini. Karena kita sama-sama mengetahui di Indonesia ini banyak sekali
fenomena yang terjadi berkaitan dengan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Dengan demikian, adanya penulisan makalah ini akan memberikan sedikit gambaran
kepada pembaca tentang fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia.
10
DAFTAR
PUSTAKA
Ø notladygaga.blogspot.com/2012/11/makalah-demokrasi-indonesia_7092.html
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar