Jumat, 01 November 2013

MAKALAH PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN

Unsur – Unsur Proposal Penelitian dan Keterkaitannya
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Pengantar Metodologi Penelitian





,
Disusun Oleh:
Aris Muttaqin
Fairuz Nadiah
Fathy Mutia Ning
Muhammad Syits
Nur Hikmah
Suryadi
Thia Fauziah





PROGRAM STUDI ILMU AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013

I.PENDAHULUAN

1. Latar Belakang    
            Proposal adalah suatu rancangan kegiatan yang di buat dalam bentuk formal dan standar, secara sistematis dan terperinci dalam menjabarkan suatu kegiatan. Berasal dari kata Propositum yang berarti menampilkan ke muka, membayangkan, mengajukan, mengusulkan.
            Proposal penelitian yaitu, rancangan penelitian yang di buat secara sistematis dalam bentuk formal sebagai tahap awal dalam penelitian dan bertujuan untuk memberikan gambaran awal penelitian untuk pembimbing penelitian atau evaluator dari pihak sponsor pemberi dana. Proposal penelitian memang ada yang di tujukan untuk menarik minat investor penelitian, ada pula yang di gunakan sebagai kerangka dalam melakukan suatu penelitian.
            Untuk memperlancar evaluasi atau kajian, proposal penelitian dalam hal susunan isi, pengetikan dan pengesahan haruslah mengacu pada pedoman yang berlaku, agar semuanya tidak meragukan dan meyakinkan, karena melakukan penelitian bukan hal yang main-main dan untuk itu, perlulah mengenal unsur- unsur apa saja yang termuat dalam proposal penelitian, agar pembuatan proposal penelitian dapat di buat dengan benar, dan pada akhirnya, penelitian bisa di lakukan dan dapat memenuhi tujuan penelitian itu. Baik penelitian yang bertujuan untuk mengkaji suatu hal ataupun untuk meluaskan temuan- temuan yang masih bersifat umum.
            Dan perlu juga untuk kita perhatikan, ke validan data – data yang kita muat dalam proposal penelitian, dengan tidak asal menggunakan informasi yang di dapat dari fasilitas internet yang belum teruji ke validan datanya. Walau sangat mempermudah kita dalam memperoleh data, namun tetap harus di saring data- data yang kita dapatkan mana saja yang bisa di muat dalam proposal penelitian.



II.PEMBAHASAN
A.     Pengertian
Berikut ini, adalah unsur-unsur dalam proposal penelitian yang umum di gunakan dalam pembuatan proposal. Dan  secara umum, isi proposal penelitian meliputi unsur – unsur berikut:
1.      Judul
2.      Latar belakang
3.      Tujuan dan Lingkup
4.      Tinjauan Pustaka
5.      Landasan Teori
6.      Hipotesis
7.      Cara Penelitian
8.      Jadwal Penelitian
9.      Daftar Pustaka
10.  Lampiran
Keterkaitan unsur tersebut terlihat seperti gambar di bawah ini:unsur.JPG
Dari gambar berikut, terlihat adanya saling kait antara unsur satu dengan unsur yang lain, dimana ada tiga unsur yang menjadi sentral dari keterkaitan itu, yakni 1. Rumusan masalah, 2. Tinjauan pustaka dan 3. Cara penelitian.
1. Judul
            Judul dapat di analogikan sebagai gerbang utama ketika seseorang melihat sebuah karya tulis, baik itu proposal penelitian, novel, cerpen, karya tulis ilmiah, skripsi dan lain- lain. Untuk itu, pemilihan judul haruslah secara kreatif, unik dan menarik namun tetap memperhatikan kaidah yang berlaku pada karya tulis yang kita buat.
            Judul perlu singkat, bermakna namun harus tetap terkait dengan isinya. Judul pada karya ilmiah berbeda dengan judul novel atau semacamnya. Dalam judul karya ilmiah, haruslah jelas keterkaitannya dengan isi.
Contoh judul karya ilmiah:
“ Pengaruh Kelayakan Infrastruktur Jalan Raya Terhadap Tingkat Kemacatan.”
Berbeda dengan judul novel yang nampak misterius untuk menarik minat pembaca, seperti:
“Ayat-Ayat Cinta”
            Dalam judul penelitian ilmiah, biasanya tidak di gunakan kata “ studi…”, “penelitian..”, ataupun “kajian…”, dsb karena hal itu terlalu berlebihan.

2. Latar Belakang
            Latar belakang dalam proposal berisi alasan kita dalam memilih permasalahan yang kita angkat dalam penelitian itu. Ada dua pertanyaan dasar yang harus kita jawab di latar belakang mengenai penelitan kita, yaitu permasalahan apa yang kita angkat dan alasan kita mengangkat permasalahan itu.
Rumusan Masalah: rumusan masalah yang kita buat haruslah secara jelas, singkat, mudah di pahami dan mudah di pertahankan.
Keaslian Penelitian: di bagian ini, perlu kita jelaskan bahwa, permasalahan yang kita angkat belum pernah ada yang mengangkat sebelumnya, jika pun sudah ada yang mengangkat sebelumnya maka, perlu kita terangkan bahwa teori yang sudah terbentuk dari penelitian itu, belum mantap dan perlu di uji kembali.
Faedah yang di harapkan: di bagian ini, perlu di tunjukkan manfaat apa saja yang di harapkan dari penelitian ini, untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Tujuan dan Lingkup Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan dengan permasalahan yang kita angkat. Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/ informasi apa yang akan dihasilkan melalui penelitian. Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global, jangka panjang dan abstrak.
Secara umum penelitian bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah ada , serta adanya fakta dan temuan-temuan baru sehingga dapat disusun sebuah teori, konsep, hukum, kaidah atau metodologi baru yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Namun, dalam penelitian juga terdapat tujuan khusus, diantaranya:
1.       Ingin membuktikan teori-teori yang ada
2.       Menemukan adanya teori-teori baru atau produk yang baru
3.       Mengembangkan hasil penelitian yang sudah ada
Sedangkan lingkup penelitian sendiri berfungsi untuk mempertajam  rumusan masalah dalam penelitian dan tidak menjadi melebar, agar tujuan penelitian tercapai dan penelitian dapat di kelola dengan baik.
4. Tinjauan Pustaka
            Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis dan bersifat diskusi tentang hasil- hasil penelitian sebelumnya dan terkait serta ilmu pengetahuan mutakhir yang terkait dengan permasalahan. Atau bisa juga di sebut dengan literature review yaitu, hasil penelitian yang sebelumnya sudah pernah di terbitkan. Bukan hanya sekedar melaporkan penelitian orang lain, namun perlu adanya evaluasi, perbandingan dan sintesis dari penelitan yang satu dengan  yang lainnya.
Fungsi dari tinjauan pustaka:
1.      Mempelajari sejarah permasalahan penelitian
2.      Membantu pemilihan cara penelitian
3.      Membantu memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari permasalahan yang di teliti
4.      Memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu
5.      Menghindari duplikasi yang tidak perlu
6.      Member alasan dalam pemilihan permasalahan
Pustaka- pustaka yang di acu dalam tinjauan pustaka harus di muat di dalam daftar pustaka.
5. Landasan Teori
            Landasan teori di angkat dari tinjauan pustaka tentang kerangka teori yang melatarbelakangi permasalahan yang di teliti. Landasan teori merupakan satu set teori yang di pilih oleh peneliti sebagai tuntutan untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis hipotesis.
Salah satu kegiatan awal dalam proses penelitian adalah penelusuran sumber-sumber kepustakaan khususnya kajian-kajian teori yang berhubungan dengan masalah penelitian. Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang seperangkat konsep, definisi dan proposisi sehingga dapat menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan gejala-gejala. Teori yang digunakan dalam penelitian berfungsi untuk memperjelas permasalahan yang diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai acuan dalam menyusun instrumen penelitian.
Landasan teori dalam penelitian ilmiah terdiri atas (1) kajian teori secara komprehensif yang meliputi deskripsi, analisis, dan sintesis mengenai teori yang relevan dengan masalah penelitian, (2) kajian hasil-hasil penelitian yang relevan, (3) kerangka pikir yang merupakan kajian teoritis tentang keterkaitan antarvariabel dalam menjawab atau memecahkan permasalahan penelitian, (4) rumusan hipotesis dan atau pertanyaan penelitian.

6. Hipotesis
            Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesis. hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.
                Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji.
7. Cara Penelitian
Secara umum, dalam cara penelitian perlu di jelaskan:
1.      Ragam penelitian apa yang di anut
2.      Variabel-variabel apa yang di teliti
3.      Sumber data (tempat variable berada: populasi dan samplenya)
4.      Instrumen atau alat apa saja yang di gunakan dalam melakukan penelitian
5.      Cara pengumpulan data atau survey
6.      Cara pengolahan atau analisis data
8. Jadwal penelitian
            Jadwal penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang di rencanakan dalam:
1.      Tahap- tahap penelitian
Memuat tahap – tahap penelitian yang kita akan lakukan yaitu, tahap 1. Pendahuluan, 2. Tinjauan Pustaka, 3. Metode penelitian yang akan kita pakai
2.      Rincian kegiatan pada setiap tahap
Memuat rancangan kegiatan penelitian yang akan kita lakukan, seperti contohnya, langkah pertama kita, mencari permasalahan yang akan kita angkat dalam penelitian, lalu melihat dalam tinjauan pustaka, dsb
3.      Waktu yang di perlukan dalam melaksanakan kegiatan setiap tahap
Memperkiran waktu yang kita butuhkan dari tahap pendahuluan hingga tahap peninjauan pustaka. Lalu dari tahap tinjauan pustaka hingga ke tahap metode penelitian.
Jadwal dapat di buat berupa table, matriks atau uraian narasi.
9. Daftar Pustaka
            Daftar pustaka memuat informasi- informasi yang di acu dalam proposal penelitian. Bertujuan untuk mengetahui refrensi buku apa saja yang kita gunakan dalam pembuatan proposal penelitian.
Pembuatan daftar pustaka juga ada kaidah- kaidahnya, yaitu terlebih dulu menyebutkan nama pengarang buku denagn nama yang di balik, (jika kita mengambil refrensi dari buku) lalu penyebutan tahun buku itu di cetak, judul buku yang kita muat datanya, kantor penerbit buku, lalu kota buku itu di terbitkan.
10. Lampiran
            Lampiran dapat di isi dengan materi yang kurang penting dalam arti boleh di baca, boleh juga tidak. Tetapi pada umumnya lampiran harus tetap di muat karena lampiran juga berfungsi sebagai bukti keaslian penelitian yang kita lakukan.
Biasanya lampiran berisi data- data dari hasil kuisioner yang di sebar pada khalayak dan sumber data yang kita ambil data-datanya, seperti foto,dll.

III.Penutup
1.      Kesimpulan
Pembuatan proposal penelitian sangatlah penting untuk sebuah langkah awal dalam penelitian. Proposal penelitian bertujuan untuk membuat gambaran penelitian kita akan memulai meneliti karena proposal penelitian yang telah di evaluasi tetap harus di kembangkan sehingga sampai pada tujuan penelitian kita, atau mendapatkan hasil dari penelitian.
Manfaat dari pembuatan proposal penelitian itu sendiri, membuat penelitian yang kita lakukan menjadi terarah, focus pada permasalahan yang kita angkat dan memudahkan kita dalam menyusun sebuah penelitian karena sudah ada kerangka awal.
isi proposal penelitian meliputi unsur – unsur berikut:
1.      Judul
2.      Latar belakang
3.      Tujuan dan Lingkup
4.      Tinjauan Pustaka
5.      Landasan Teori
6.      Hipotesis



7.      Cara Penelitian
8.      Jadwal Penelitian
9.      Daftar Pustaka
10.  Lampiran


B.      Saran
Sebaiknya dalam pembuatan proposal penelitian haruslah tetap memperhatikan kaidah yang berlaku. Seperti halnya menjaga selalu ke validan data yang kita masukkan dalam proposal penelitian kita, agar tujuan penelitian yang kita lakukan tercapai dengan baik.



Daftar Pustaka
·         http://www.google.com/
·          
ura� f2h n �� 8� 2011 yang dilaksanakan Ditjen Pendidikan Islam dan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Hingga berita ini diturunkan Priyo belum memberikan komentar.




















9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Kedua harus menyatu, maksudnya dikala hak-hak kita sebagai warga negara telah didapatkan, maka kita juga harus menenuaikan kewajiban kita kepada negara seperti: membela negara, ikut andil dalam mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif yang bisa memajukan bangsa ini.
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.

B. Saran
            Dengan ditulisnya makalah tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara sebagai anggota Masyarakt ini, semoga kita sebagai warga negara yang baik bisa benar-benar memahami tentang bagaimana seharusnya kita memperjuangkan hak dan kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia dalam hal ini. Karena kita sama-sama mengetahui di Indonesia ini banyak sekali fenomena yang terjadi berkaitan dengan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan demikian, adanya penulisan makalah ini akan memberikan sedikit gambaran kepada pembaca tentang fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia.





10
DAFTAR PUSTAKA

Ø  notladygaga.blogspot.com/2012/11/makalah-demokrasi-indonesia_7092.html


















11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar