|
Kerja
Sama
BEMJ IAI FIS
Universitas Negeri Jakarta
Dengan
YAYASAN UMMUL IHSAN
JAKARTA
LEMBAR
PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua
BEMJ IAI Sekretaris
BEMJ IAI
Aris Muttaqin Fairuz Nadiah
NIM.4715111554 NIM.4715111546
Menyetujui,
Ka.
Jurusan Ilmu Agama Islam Dosen
Pembimbing Kegiatan
Dr. Noor Rachmat, M.Ag. Dr. Andy Hadiyanto.MA
NIP. 19500315.198003.1.002 NIP. 197410212001121001
1.
Latar
belakang
Dewasa ini,
kita masih suka mengklaim bahwa mayoritas bangsa Indonesia adalah beragama
Islam, namun ironisnya, banyak kemunkaran, pelanggaran hukum, tindakan kriminal
dan amoral, justru dilakukan ‘oknum’ umat islam. sebah realita memalukan dan
menyesakkan nafas! Bukankah umat Islam mempunyai kitab suci yang diagungkan
sebagai kitab suci terhebat sepanjang sejarah, tapi kenapa tidak mampu
memberikan sesuatu yang berharga bagi moralitas bangsa kita?! Kenapa hal itu
bisa terjadi? Apakah para penjahat yang nota-benenya muslim itu tidak pernah disentuh oleh cahaya
Alqur’an? Mungkin mereka tidak pernah mempedulikan kitab sucinya? Atau
sebenarnya kita tidak pernah mengajarkan nilai-nilai Alqur’an kepada mereka,
sehingga mereka jauh tersesat?
Meskipun dewasa
ini sudah banyak metode baca-tulis Alqur’an yang beredar luas di masyarakat,
dari yang berupa buku sampai VCD, DVD, namun tanpa mengurangi rasa syukur kita
atas sumbangsih para penggagasnya dan tanpa bermaksud mendiskreditkan metode
yang sudah ada, namun secara obyektif kita harus jujur mengakui adanya beberapa
kekurangan, yang meliputi:
- Metode
konvensional cenderung monoton, membosankan, bertele-tele, karena disajikan
dalam beberapa jilid buku dan banyak pengulangan kata.
- Tidak
mengajarkan teknik baca tulis yang asyik dan santai sebagaimana kebutuhan
fitrah anak-anak atau orang dewasa yang ingin rileks, sehingga menghambat
animo belajar dan semangat mereka.
- Tidak
memperhatikan pemahaman arti ayat-ayat yang dibaca, sehingga tidak mampu
menciptakan generasi yang berwawasan dan berkarakter Qur’ani.
Wahasil
masyarakat kita memerlukan sebuah metode pembelajaran Alqur’an yang efektif,
efesien, asyik dan mudah dipraktekkan secera variatif di segala lapisan
masyarakat dan segala umur. Dengan senantiasa memohon bimbingan dan
ridho Allah Rabbul izzati,
maka BASMALAH hadir untuk memberikan
solusi sekaligus mereformasi metode-metode konvensional yang monoton dan stagnan.
2.
Urgensi
TOT Basmalah bagi masyarakat
a. Arti
Bsmalah
Secara
etimologi, kata Basmalah berasal dari bahasa Arab, merupakan bentuk
masdar dari kata basmala – yubasmilu - basmalah, yang berarti membaca
bismillahir-rohmanirrohim. kata Basmalah di
sini ini diilhami oleh wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah saw yang
berbunyi: Iqro’ bismirobbikal-ladzi kholaq… dst. Sehingga dengan Basmalah,
diharapkan mampu memberikan motivasi kepada para pembaca agar bersemangat dan
penuh totalitas ala Rasuluyllah saw.
dalam mempelajari Alqur’an.
Dalam konteks ini, Basmalah merupakan singkatan dari: Belajar
Alqur’an sambil bermain agar lebih asyik dan mudah. Penggunaan nama ini
bertujuan memberikan warna baru yang kreatif dan dinamis dalam pembelajaran
baca tulis Alqur’an sebagai
langkah awal kita mengenal Allah dan firmanNya.
b. Tujuan
TOT Basmalah
1.
Mendidik dan
mencetak guru TPA relawan yang ikhlas mengajarkan metode Basmalah kepada masyarakat secara sukarela.
2.
Mendidik dan mencetak guru TPA yang berkualitas
yang memahami Alqur’an secara proporsional sehingga dapat menjadi teladan masyarakat
3.
Mempercepat
proses pembelajaran baca tulis Alqur’an sebagai langkah awal pembelajaran dan
pemahaman nilai-nilai Alqur’an.
4.
Memasyarakatkan permainan Basmalah sebagai metode pengenalan Alqur’an yang efektif dan efesien sehingga dapat membentuk budaya
pembelajaran agama yang signifikan dan disukai oleh masyarakat.
5.
Membudayakan Basmalah sebagai permainan kreatif, untuk mengurangi aneka permainan
anak yang tidak berbasis pendidikan dan nilai-nilai agama.
c. Urgensi dan signifikansi kegiatan
T.O.T Basmalah di
era global
1. Kegiatan TOT Basmalah bersifat taqorrub
dan tabarru’, yakni aktivitas sosial yang bertujuan untuk mendekatkan
diri pada Allah dan mengharapkan
ridhoNya. Tidak ada niatan
komersil atau mencari keuntungan materi, sehingga semua lapisan masyarakat
dapat mengikuti TOT dan sosialisasinya secara sukarela, sehingga Basmalah dapat
diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Kegiatan TOT Basmalah dan sosialisainya akan
mempercepat pemberantasan buta huruf Alqur’an secara efektif dan efesien,
karena dengan Basmalah, sangat memungkinkan seseorang yang buta huruf Alqur’an,
dalam waktu kurang lebih 45 menit, insyaallah akan mampu membaca dan menulis
ayat Alqur’an.
3. Jika Basmalah sudah memasyarakat,
insyaallah tidak ada lagi umat Islam yang buta huruf Alqur’an. Sehingga rumah-rumah,
musholla dan masjid di seluruh pelosok negeri kita akan dihiasi oleh suara
bacaan Alqur’an..
4. Dengan permainan Basmalah, insyaallah
anak-anak akan bergairah dan antusias merangkai dan mengeja huruf-huruf Alqur’an
sehingga akan menambah berkah, di mana menurut Rasululah saw. jika anak-anak
gemar membaca nama Allah ataupun kalamullah, maka Allah akan selalu merahmati suatu
bangsa dan menjuhkannya dari bencana.
5. Dengan memasyarakatnya Basmalah,
insyaallah akan menunjang terciptanya generasi yang berkarakter (berakhlaq dan
berkepribadian) qur’ani, sehingga akan mengurangi kebobrokan mental dan moral
bangsa, karena waktu luang mereka tidak dihabiskan dengan bermain game, PS atau
permainan lainya yang tidak ada kaitannya dengan ibadah dan kecerdasan
spiritual.
3.
Pelaksanaan
TOT Basmalah dan sumber dana
a. Prakiraan
Agenda Acara (jadwal menyusul)
1. Pengenalan Basmalah: latar belakang,
makna, misi dan visi: 30-45 menit (sesi tanya jawab maksimal 30 menit).
2. Pengenalan cara pembelajaran Basmalah
untuk anak-anak PAUD, TK (kalsikal). 45-60 menit (sesi tanya jawab maksimal 30
menit).
3. Pengenalan cara pembelajaran Basmalah
untuk remaja atau dewasa. 45-60 menit (sesi tanya jawab maksimal 30 menit).
4. Evalusi, test praktek mengajar Basmalah.
Setiap kelompok maksimal 30 menit (berisi
5 peserta mempresntasikan secara variatif). Maksimal 3 jam.
b. Jumlah peserta dan fasilitas
1. Kegiatan TOT Basmalah diikuti oleh 70 peserta (sudah termasuk panitia)
dari pengurus BEMJ IAI & BLMJ IAI 2013-2014.
2. T.O.T angkatan pertama di JIAI FIS Universitas Negeri Jakarta, seluruh
peserta adalah pengurus BEMJ IAI & BLMJ IAI Fakultas ilmu sosial periode 2013-2014.
3. Setiap peserta TOT mendapatkan
modul pelatihan Basmalah dan buku ajar Basmalah -TAQWA, kartu simulasi Basmalah
dan sertifikat.
c. Waktu dan tempat pelaksanaan TOT
Hari : Sabtu-Minggu, 16-17 Maret 2013
Tempat : Jatiasih, Bekasi
Waktu : 09.00wib-selesai
d. Pembiayaan kegiatan dan sumber dana
1. Pengadaan modul pelatihan : Rp. 10.000,- x 70 peserta = Rp. 700.000,-
2. Pengadaan kartu simulasi : Rp. 10.000,- x 70 peserta =
Rp. 700.000,-
3. Pengadaan sertifikat : Rp. 10.000,-
x 70 peserta = Rp. 700.000,-
4. Konsumsi peserta:
a. Snack : Rp. 10.000,- x 70 peserta = Rp.
700.000,-
b. Makan siang : Rp. 20.000,- x 70
peserta = Rp.1.400.000,-
c. Air mineral =
Rp. 200.000,-
5. Honorarium dan lain-lain.
a. Honorarium untuk nara sumber =
Rp.2.000.000,-
b. Dokumentasi = Rp. 300.000,-
c. Infaq Mesjid = Rp. 200.000,-
d. Biaya tidak terduga = Rp. 100.000,-
Jumlah =
Rp.7.000.000,-
Secara keseluruhan,
biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan dan kesuksesan kegiatan T.O.T. dan
sosialisasi metode Basmalah adalah Rp.
7.000.000,- (tujuh juta rupiah), yang seluruhnya diamanatkan (dimohonkan) kepada Donatur.
4. Penutup
- Siapa saja yang berpartisipasi dalam kebaikan, maka dia
akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang-orang yang ikut dalam
kebaikan itu tanpa mengurangi pahala mereka semua.
- Rasulullah saw. menengarai bahwa suatu
bangsa akan aman tentram dan selalu dalam rahmat Allah serta terhindarkan
dari bencana alam, jika bangsa itu peduli dan perhatian serta membantu
kaum dhuafa.
- Bantuan materi kepada kaum dhuafa akan
habis dalam hitungan hari, sedangkan memberikan bantuan kepada kaum dhuafa
dan muallaf dengan cahaya kalam suci, nilainya tidak akan pernah habis
walau sampai akhirat.
- Basmalah hanya salah satu metode yang
digagas untuk membantu semua saudara seiman agar yakin dan bangga bahwa
alqur’an itu asyik, indah dan membawa kebahagiaan sejati.
- Apakah bangsa kita akan berjaya atau
makin terpuruk, tergantung dari kepedualiannya terhadap Alqur’an, demikian
salah satu warning Rasulullah saw.
Semoga TOT Basmalah dapat menjadi secercah harapan bagi umat islam
Indonesia dalam menyambut keindahan cahaya Ilahi. Amin ya Robbal alamin.
Lampiran
1.
Daftar
panitia dan peserta T.O.T. Basmalah JIAI FIS UNJ angkatan pertama
2. Sampel kartu Basmalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar